Uber Technologies pada hari Rabu (27 Oktober) mengatakan akan meluncurkan kemitraan baru dengan perusahaan penyewaan mobil Hertz untuk menawarkan 50.000 kendaraan Tesla sebagai opsi sewa kepada pengemudi ride-hailing pada tahun 2023.
Pengemudi Uber dapat menyewa Tesla melalui Hertz mulai 1 November di Los Angeles, San Francisco, San Diego dan Washington DC, dengan program akhir tahun ini diperluas ke kota-kota di seluruh negeri, kata perusahaan ride-hail dalam sebuah posting blog.
Sewa Tesla, yang sebagian besar terdiri dari sedan Model 3 perusahaan kendaraan listrik, akan tersedia secara eksklusif untuk pengemudi Uber dan mulai dari $ 334 seminggu, termasuk asuransi dan pemeliharaan.
Uber mengatakan biaya sewa akan turun menjadi $299 per minggu atau lebih rendah seiring dengan perluasan program di tahun mendatang.
"Saya pikir, bisa menjadi kuat untuk ketiga perusahaan. Tetapi terutama, saya pikir Hertz akan menjadi penerima manfaat serta Tesla," Editor Eksekutif Autotrader Brian Moody mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu setelah berita tentang kesepakatan itu.
Pengumuman Uber datang hanya beberapa hari setelah Hertz pada hari Senin (25 Oktober) mengatakan akan memesan 100.000 kendaraan Tesla pada akhir tahun 2022.
Berita tentang pesanan Tesla terbesar yang pernah ada menyebabkan reli harga saham dan melihat nilai pasar perusahaan melampaui $ 1 triliun. Kesepakatan hari Rabu merupakan langkah paling signifikan Uber sejauh ini dalam memperluas penggunaan EV di platformnya.
Perusahaan telah berjanji untuk mengoperasikan hanya kendaraan listrik di platform AS, Kanada, dan Eropa pada tahun 2030, dan di seluruh dunia pada tahun 2040.
Tetapi hanya sedikit pengemudi ride-hailing yang mampu membayar harga stiker EV yang lebih tinggi dan pada 2019, hanya 0,15% dari semua jarak tempuh Uber di AS dan Kanada yang digerakkan dengan kendaraan listrik, data perusahaan menunjukkan.
Para peneliti umumnya berasumsi bahwa elektrifikasi satu kendaraan ride-hailing mengurangi jumlah CO2 yang sama dengan mengubah tiga kendaraan bertenaga gas biasa.
Hertz, yang bangkit dari kebangkrutan, berharap fokusnya ke EV akan memungkinkan merek yang dulu dominan untuk kembali menonjol dari bersaing
Tesla juga mempertimbangkan kemitraan dengan perusahaan ride-hailing sebagai cara yang nyaman untuk mengekspos lebih banyak konsumen ke kendaraan bertenaga non-bahan bakar.
Pengembangan kendaraan EV memang ke arah, otonomus, connecting dan sharing. Anda tak perlu memeliki mobil saat ini. Anda cukup membayar sewa kepada operator kendaran Ride-Hailing dan bisa mendapatkan kendaraan listrik anda di seluruh dunia. Inilah model busines yang dikembangkan Tesla. Kerjasama tiga pihak Uber, Hertz dan Tesla semakin menjelaskan transformasi digital. Dari Industri mobil listrik ke ekosistem mobil berbasis ACES (Autonomous, Connected, Electric and Share).
Kapital Market Tesala Melampaui USD 1 Triliun
Sementara itu Tesla, dengan aksi korporasi tiga perusahaan ini membuat perusaahaan besutan Elon Musk melampaui nilai pasar $ 1 triliun, pada hari Senin (25 Oktober) setelah mendapatkan pesanan terbesarnya dari perusahaan penyewaan mobil Hertz, sebuah kesepakatan yang memperkuat ambisi pemimpin mobil listrik untuk menjadi yang teratas di seluruh industri otomotif dalam penjualan selama dekade berikutnya.
Saham Tesla melonjak sebanyak 14,9% menjadi $1.045,02, menjadikannya pembuat mobil paling berharga di dunia menurut perhitungan Reuters berdasarkan pengajuan terbarunya.
Bahkan Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk menyatakan keterkejutannya dengan kecepatan lonjakan tersebut.
"Aneh yang menggerakkan penilaian, karena Tesla punya masalah pada peningkatan produksi, bukan masalah permintaan," tweet Musk sebagai balasan atas komentar Ross Gerber, salah satu pendiri dana investasi Gerber Kawasaki dan pemegang saham Tesla.
"$T1mes liar!" Musk menulis dalam tweet terpisah.
Tesla adalah pembuat mobil pertama yang bergabung dengan klub elit perusahaan triliunan dolar yang mencakup Apple Inc AAPL.O, Amazon.com Inc AMZN.O, Microsoft Corp MSFT.O dan Alphabet Inc GOOGLE.
Keputusan Hertz untuk memesan 100.000 kendaraan Tesla pada akhir 2022 menunjukkan kendaraan listrik tidak lagi menjadi produk khusus, tetapi akan mendominasi pasar mobil massal dalam waktu dekat.
Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk telah menetapkan target pertumbuhan penjualan tahunan rata-rata 50%, akhirnya mencapai 20 juta kendaraan per tahun. Itu akan menjadi lebih dari dua kali volume pemimpin penjualan saat ini Volkswagen dan Toyota Motor.
Sumber: Reuters dan berbagai sumber.